JAKARTA, KOMPAS.com - PT Matahari Putra Prima Tbk
(MPPA) bakal kembali melakukan aksi korporasi lagi. Setelah menjual
kepemilikan sahamnya di PT Matahari Department Store Tbk (LPPF),
perusahaan Grup Lippo ini bakal menjual aset Hypermart miliknya.
Sumber
KONTAN membisikkan, saat ini manajemen MPPA masih melakukan review
terhadap rencana penjualan asetnya ini. Tapi, "Penjualan aset Hypermart
ini adalah salah satu bagian dari opsi yang lain," katanya tanpa mau
disebutkan identitasnya.
Benjamin Mailool, Presiden Direktur MPPA
mengatakan, penjualan aset ini belum tentu akan dilakukan. Yang pasti,
MPPA sudah menunjuk Merryl Linch sebagai konsultan untuk melakukan
strategis review terhadap bisnisnya. "Kami sudah tunjuk konsultan pada
Juni lalu dan kajiannya akan selesai akhir September," katanya.
Menurut
Benjamin, strategis review ini dilakukan untuk mencari pola
pengembangan bisnis MPPA ke depannya. Dia juga bilang, bisa saja
pengembangan dilakukan dengan cara penambahan gerai, akuisisi, atau
merger.
Benjamin menambahkan, pihaknya juga tidak menutup
kemungkinan untuk mengajak partner dalam pengembangan bisnis nantinya.
Nah, kalau pencarian partner ini yang paling bagus, tentunya MPPA akan
menjual sebagian sahamnya kepada sang mitra. "Semua akan sangat
tergantung dari hasil kajiannya," imbuhnya.
Sayang, Benjamin
enggan mengatakan jika hasil kajiannya memilih pencarian partner, apakah
MPPA tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas pada Hypertmart ini.
"Ini bukan kewenangan manajemen, ini kewenangan pemegang saham, jadi
saya tidak bisa berkomentar," paparnya.
Jika penjualan Hypermart
ini dilakukan, maka MPPA hanya tinggal memiliki bisnis Matahari Food
Businness (MFB) seperti Foodmart, Boston. Hal ini sangat ironis.
Padahal, MPPA baru saja menjual LPPF. Penjualan saham ini pun sempat
terganjal dari otoritas pasar modal. (Abdul Wahid Fauzie/KONTAN) ARTIKEL LAIN :
- Dari sopir jadi juragan kue kacang hijau
- Fenomena aneh di dunia
- Presiden RI yang terlewatkan
|