GROZNY (Berita SuaraMedia) – Ribuan pasien telah berhasil disembuhkan
hanya dengan bacaan Al Quran di sebuah klinik gratis di kota Grozny,
bunyi sebuah pernyataan dari website presiden Chechnya pada hari Rabu.
"Sejak hari pembukaan, Pusat Pengobatan Islam itu telah menerima
lebih dari 60.000 pasien. Mayoritas dari mereka yang pernah datang telah
sembuh dari penyakitnya. Klinik ini membantu mereka untuk sembuh dengan
cara yang non-tradisional, yaitu dengan membaca kitab suci Al Quran,"
ujar pernyataan tersebut.
Presiden Ramzan Kadyrov ikut serta dalam perayaan pada hari Selasa
untuk menandai ulang tahun pertama Pusat Pengobatan tersebut. Ia
menganugerahkan Medali Akhmad Kadyrov, yang merupakan bintang jasa
tertinggi di Republik Chechnya, kepada Daud Selmurzayev, kepala Islamic
Center.
Selmurzayev pun berterima kasih pada Kadyrov karena memberinya kesempatan untuk membangun Pusat Pengobatan Islam tersebut.
Setelah itu, ia memberikan sebuah gambar dengan tulisan Allah dari
batu permata kepada Ramzan Kadyrov atas nama seluruh karyawan Pusat
Pengobatam.
Pusat Pengobatan itu telah memiliki popularitas yang sangat luas sejak hari pertama beroperasi, ujar Kadyrov.
"Pusat Pengobatan ini telah sangat populer tidak hanya di antara
penduduk negara ini, tapi juga kaum Muslim dari wilayah Rusia lainnya
dan negara-negara CIS," ujar Kadyrov.
Selain Presiden Kadyrov, nama-nama lain yang juga hadir dalam
peringatan itu adalah Menteri Kesehatan Shakhid Akhmadov, Walikota
Grozny Muslim Khuchiev, dan Imam Masjid pusat Adam Shakhidov.
Dalam sejarah medis, pengobatan Islam atau Arab merujuk pada
pengobatan yang dikembangkan dalam peradaban Islam pertengahan dan
ditulis dalam bahasa Arab. Terjemahan latin dari kinerja medis Arab
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan kedokteran
modern.
Dalam tradisi Islam, akar pengobatan Islam dapat ditelusuri kembali
ke masa Nabi Muhammad, dengan sejumlah hadist mengenai pengobatan.
Beberapa sahabat disebutkan telah berhasil mengobati penyakit-penyakit
tertentu dengan mengikuti saran medis dari Nabi. Ketiga metode
penyembuhan yang terkenal pernah disebutkan olehnya adalah madu, bekam,
dan kauterisasi (membakar bagian tubuh untuk menghilangkan jaringan yang
sakit), meskipun Nabi secara umum menentang kauterisasi kecuali memang
sesuai untuk penyakit yang ditangani. Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani,
Nabi Muhammad tidak menyukai metode kauterisasi karena menimbulkan rasa
sakit dan berbahaya bagi pasien. Baca Juga :
Meskipun diakui oleh ahli-ahli medis sebelumnya seperti Imhotep,
Hippocrates, dan Galen, Nabi Muhammad tampaknya menjadi yang pertama
tercatat menyatakan secara langsung bahwa setiap penyakit memiliki obat,
menurut beberapa hadist Bukhari, Sunan Abi Dawood, dan Al Muwatta, yang
menyebutkan bahwa Nabi berkata, "Tidak ada penyakit yang diciptakan
Allah, kecuali telah Ia ciptakan pula penawarnya."
Keyakinan bahwa ada obat untuk setiap penyakit mendorong kaum Muslim
di masa lalu tersebut untuk terlibat dalam penelitian biomedis dan
mencari obat untuk setiap penyakit yang mereka ketahui. Banyak penulis
awal ilmu medis Islam yang merupakan ulama dan bukan dokter, dan
terkenal telah membuka praktik medis tradisional di masa Nabi, seperti
yang disebutkan dalam Al Quran dan Hadist. (rin/rn/ct/wp)
|